JALAN KEHIDUPAN

Sebenarnya aku ini bergerak,, atau digerakan?? Kalau aku bergerak,, tentu aku bisa melakukan hal semauku... Dan bila aku digerakan,, tentunya aku hanya bisa bergerak mengikuti dalang atau sutradara kehidupan... Tapi bila aku digerakan bagaikan wayang atau pemeran sandiwara,, kenapa aku dipersalahkan atas sesuatu?? Bukankah itu kehendak dalang atau sutradara kehidupan??

Apakah benar manusia adalah mahkluk yang bebas? Ataukah hanya selayaknya aktor dalam panggung sandiwara yang sudah ditentukan alur ceritanya? Bila manusia memang mahkluk yang bebas, kenapa didunia ini ada yang dinamakan takdir yang menuntun kita? Harusnya kita bisa membuat lakon sendiri seseuai dengan kehendak kita. Dan kalau kita hanya selaku pemeran sandiwara, untuk apa hukum? Bukankah apa yang sudah dilakukan itu sudah digariskan oleh penulis skenario kehidupan ini? Atau memang hukum adalah bagian dari cerita?

Lalu kenapa diciptakan Surga dan Neraka? Orang beperan sebagai manusia jahat atau buruk pada akhirnya akan dimasukan ke Neraka untuk disiksa, dan orang yang berperan sebagai manusia baik dan benar pada akhirnya akan dimasukan ke Surga untuk dimuliakan. Bukankah hal baik itu ada karena adanya hal buruk? Bukankah Tuhan memang meciptakan keduanya? Ada malaikat dan Iblis. Iblis ditakdirkan untuk mewakili seluruh kejahatan dan keburukan diseluruh dunia ini, dan pasti nantinya akan tersiksa dineraka. Lalu apakah seorang anak iblis bisa memilih dilahirkan sebagai malaikat? Kenapa dia ikut terkena imbas (tersiksa di neraka) hanya karena kedua orang tuanya adalah iblis?\

Sungguh beruntung bila diciptakan sebagai malaikat, karena akan senantiasa dimuliakan. Mungkin bila boleh memilih, semua orang pasti akan memilih berperan sebagai orang baik, agar dijauhkan dari api neraka. Tapi sayangnya manusia tidak bisa memilih. Sang dalang telah memilih para kurawa untuk menebarkan angkara murka di dunia pewayangan, dan pada akhirnya akan dihancurkan oleh para pandawa yang telah dipilih dalang sebagai pemeran kebajikan. Para kurawa yang memang diciptakan untuk berperan jahat, mau tidak mau harus melakukan kejahatan. Bagaimana kalau para kurawa berontak dan memilih untuk melakukan kebaikan? Maka rusaklah alur cerita yang telah dibuat sang dalang. Kenapa seolah-olah dalang bersikap tidak adil kepada kurawa?

Bagaimana dengan dunia nyata? Namun saya sangat yakin, seyakin-seyakinya bahwa Tuhan Maha Adil. Lantas apakah boleh seseorang menghakimi seseorang, bahkan memastikan bahwa apa yang dilakukan orang itu salah dan pasti masuk neraka!? Apakah daya manusia menilai benar atau salah? Mampukah manusia mengetahui kebenaran yang hakiki? 

Penulis : AXNY'Z WORLD ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel JALAN KEHIDUPAN ini dipublish oleh AXNY'Z WORLD pada hari . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 1komentar: di postingan JALAN KEHIDUPAN
 

1 komentar:

  1. Manteb kang, dari pada rasan2 ngomong seng ra no perlune, ngene lek malah ono manfaat e to,

    penjajah mengatakan, ganbaro!!!

    BalasHapus